23 November 2013

Edisi angon bocah

- 0 comments

Sabtu pagi adalah jatahnya jalan-jalan bareng bocil
Lokasi: lapangan gulun, kota madiun

posted from Bloggeroid

[Continue reading...]

09 October 2013

Online-kan desamu, ikuti program web #1000desa GRATIS!

- 0 comments
salah satu fasilitator web #1000desa

Berawal dari sebuah acara NgoPi (ngobrol pintar) kata dulu yang punya hajat, di de-Klop minicafe Madiun saya jadi mendapat wawasan baru, bahwa desa itu ternyata bisa eksis dan ngga ndeso. Kok bisa? Ya bisa, bayangkan jika kita di tengah sawah yang terletak di bawah kaki gunung nenteng laptop, hidupkan wireless, eh ternyata ada hotspot yang terdeteksi. Hebat kan? Kalau kata saya, itu emejing! super sekali! Mungkin itulah kekaguman saya terhadap sebuah desa di lereng Gunung Slamet sana, desa Melung namanya, yang mempunyai kades versi 2.0, Pak Budi Ragiel.

Tapi saya tidak akan membahas hostpot sawah ini, tapi web desa. Kenapa web desa? Karena dengannya kita bisa menginformasikan potensi dan kabar desa kita sendiri, tidak melulu menjadi konsumen berita, kita juga bisa jadi pembuat berita. Hebat kan? Mungkin itu ide awalnya, bisa jadi ada ide lain, saya lupa detil presentasi yang dibawakan oleh mas Yossy dan pak Budi waktu itu.
Lalu kenapa bisa gratis?
Jadi dalam laman web-nya 1000desa.web.id dalam peluncuran program 1000 web desa dikatakan:
[Continue reading...]

28 September 2013

Membuat bulletin jumat sederhana dengan Scribus

- 0 comments

Latar Belakang 

Awal mula keinginan pembuatan media bulletin jumat ini bermula ketika saya dimutasikan untuk bertugas di Karanganyar, Jawa Tengah, yang kebetulan hanya sekitar satu jam perjalanan dari kampung halaman di Klaten. Semua berawal pas kebetulan waktu itu ramadhan 2013 yang lalu, dimana situasi dan kondisi masjid yang masih ala kadarnya, tanpa adanya susunan pengurus yang jelas. Singkat kata setelah inisiatif bersama, maka dibentuklah wadah sederhana takmir masjid, dan kebetulan saya didapuk menjadi Seksi Kegiatan bersama teman sepermainan saya, Bejo - bukan nama sebenarnya-, dan dirasa masjid ini perlu suatu media pembelajaran umat yang cocok untuk kondisi saat ini, yaitu bulletin atau majalah dinding.

Tetapi aplikasi apa yang halal yang bisa dipakai untuk membuat proyek kami ini? Seraya mengingat-ingat apa yang pernah disharingkan oleh salah seorang rekan di Komunitas Linux Madiun, mas Henry yang secara tidak langsung kurang lebih, "Bagaimana bisa dakwah untuk mengajak orang menuju kebenaran tapi dilakukan dengan program bajakan?" Dan akhirnya saya teringat aplikasi open source ini.
[Continue reading...]

18 September 2013

Opo timbangane iki rusak tho dhe?

- 0 comments

Yak seperti judul, pertanyaan yang langsung aku tanyakan kepada budhene anak-anak, ba'dha diri ini menimbang badan, tkp di PKU Muhammadiyah Semin, pas membesuk keponakan -Mas Satria- yang lagi kena typhus -alhamdulillah sampai tulisan ini ditulis, sudah bisa pulang-.
Apa sebab? "46 kg" jarum timbangan telah dengan sengaja menunjuk angka itu, yang seolah-olah memvonis diri ini kurus. Tapi, apa benar badanku ini sekurus itu? Yang bahkan lebih kurus dari badanku yang dulu sewaktu lulus sma. Dan setelah kutanyakan pertanyaan itu, memang timbangan itu agak rusak, katanya sih selisih kurang 3 kg, yang berarti badan ini berbobot 49 kg.
Kaget, syok, dan heran, sebegitu hebatnyakah efek setiap hari naik motor? Ataukah memang jauhnya jarak tiap hari yang kutempuh berhasil menerbangkan lemak-lemak tubuhku ini yang tidak seberapa ini? Yang terakhir menimbang sebelum lebaran stabil di angka 53-54 kg.
Well... apapun itu, semoga bisa menjadi sinyal agar senantiasa menjaga pola makan, banyak-banyak butuh asupan protein. Dan berharap semoga tidak lebih kurus lagi.
[Continue reading...]

23 August 2013

Persangkaan

- 0 comments
Mindset negatif
 
Negara kok banyak pejabat koruptornya
Propinsi kok jalannya banyak yang berlubang
Kabupaten kok banyak orang miskinnya
Kecamatan kok banyak anak putus sekolah
Desa kok banyak sawah gagal panen
Masjid kok banyak tukang gosipnya
Rumah kok banyak pertengkarannya

Mindset positif

Negara kok banyak pejabat amanahnya
Propinsi kok jalannya banyak yang mulus
Kabupaten kok banyak orang yang makmur
Kecamatan kok banyak anak berpendidikan
Desa kok banyak sawah subur
Masjid kok banyak tukang ngajinya
Rumah kok banyak kasih sayangnya
 
Kata mbah yai, prasangka itu bisa jadi doa, jadi kalau berprasangka itu yang baik-baik saja. Itulah kenapa banyak motivator yang mendorong kita untuk selalu positif thinking.
Lalu, ada yang bilang kalau kepedulian di negeri ini sudah banyak berkurang. Tapi semoga saja bukan karena banyak yang berprasangka sudah banyak orang yang mikirin dirinya sendiri.
Apakah kita peduli? Bisa iya bisa tidak. Tapi setidaknya kita peduli terhadap hati kita, dengan menyuruhnya banyak-banyak berpositif thinking.
Salam jumat peduli
[Continue reading...]

18 June 2013

Partai Kudu Salah

- 0 comments
Neng salah sawijine negoro, sebut wae negoro BBM, ono parte sing kasebut Partai Kudu Salah, disingkat Partikus. Pantes tenan ro jenenge, dadi yo sakjane mesakne tenan sak jane parte sing siji iki, opo-opo tindak tanduke mesti disalahke sebagian wong-wong. Contone iki;
1. Mbiyen pas kasuse bank plecit kenthir, Partikus iki semangat tenan kasus kuwi sing jare ngrugikne negoro nganti 6.700 repes, padahal sing dicurigai kuwi konco kenthele sing dadi ketua nang grup arisan Kowalisi. Ana sing ngucap, wong wis dadi konco kenthel kok wani nglawan ketuane, dadi wong kok munapik, metu wae seko arisan.
Lha terus umpama ngene, yen Partikus kuwi mau tetep ndukung kanca kenthele tumrap dugaan bocore duit rakyat, mesti yo akeh sing ngocap, jare parte mbelani rakyat, pro wong cilik, dudu wong licik utowo koruptor, dasar munapik!
Ngono salah, ngene salah. Cocok tenan ro jenenge, Partikus, mbiyen ki piye sing nggolek jeneng.
2. Sing lagi anget-angete, undhak-undhakan lengo gas, sing jare isoh marakne anggaran negoro jebol umpomo gak diundhakne, opo iyo sih? Yen kuwi aku ga mudeng yo cah, aku dudu ahline :p
Critane yo sih pancet, Partikus vs Kanca kenthele, Partikus emoh yen lengo gas diundhakne, sing diusulke karo pak ketua arisane. Yo opo iki? Dadi anggota ki kudu manuk, eh manut ro ketuane, ojok mencla-mencle, munapik! (Metu meneh)
Lha terus, yen umpama Partikus iki melok-melok ketuane, ndukung ngundhakne lengo gas, mesti yo akeh le ngomong, jare peduli wong cilik, lha kok malah ndukung ki piye tho, munapik!
Mesakne temen tho kowe kusss.... Partikus.... ngono salah, ngene yo salah. Opo mending ganti jeneng ae? Dadi Partai Kudu Bener, alias Partai Kuner, trus lambange gambar kunir, pahit ning marai waras.

posted from Bloggeroid

[Continue reading...]

28 May 2013

Tetanggaku, keluarga terdekatku

- 0 comments
Tetangga adalah keluarga terdekat, mungkin ungkapan kalimat tersebut hanya sebatas ungkapan. Sampai dengan kemarin, jika kejadian itu tidak kami alami sendiri, mungkin begitu berharganya punya tetangga baik tidak benar-benar kami rasakan. Ya, kemarin si kecil panas, tepat di saat kedua orangtuanya ngantor :( dan hanya ada Mbak Mar dan si Mas.
Mereka, tetangga-tetangga baik itu, dengan suka rela berinisiatif membawa si kecil ke rumah sakit. Ya, mereka tetangga yang baik, salah satu kebahagiaan disamping istri yang sholihah dan rumah yang lapang. Sempat terpikir, bagaimana jika mereka ada dendam atau rasa tidak senang kepada keluarga kami. Masih maukah mereka menolong anak kami? Sungguh pesan mulia Rosululloh saw. tentang memuliakan tetangga ini sangat benar, dan ungkapan tetangga adalah keluarga yang terdekat itu pas. Toh, jika ada apa-apa yang paling tahu dan bisa dimintai tolong lebih dahulu itu mereka, bukan keluarga yang jaraknya ratusan kilometer.
Jadi, muliakanlah tetanggamu, karena bukan termasuk ummat Rosululloh saw. orang yang tidak memuliakan tetangganya.

posted from Bloggeroid

[Continue reading...]

12 May 2013

Apah iwik...

- 0 comments
Tluk! Kotak susu UHT coklat itu terpelanting
sampai menabrak kipas angin.
“Udah abis”, sungut si anak yang melemparnya.
“Udah abissss...”, adiknya membeo sambil tetap
minum susunya yang masih separo.
“Mas, Kalo udah abis, tolong kotaknya dibuang ke
tempat sampah ya”
Si kakak menggeleng dengan cepat.
“Itu sampah lho, mas”
“Atu sampah emoh”, sahutnya sambil tetap geleng
kepala.
Hmm...ya sudahlah. Memang anak ini kalau udah
bilang emoh harga mati deh. Kadangkala, masalah
sampah pun bisa jadi tangisan setengah jam.
Tapi tiba-tiba si adik mendatangi kakaknya,
“Apah...Wik,apah.”
“Emoh, atu adek emoh”, reflek si kakak menepis
tangan adik di bahunya.
Sambil tetap menggumam iwik apah iwik apah si
adik memungut kotak susu kakaknya lalu berlari ke
dapur. Tujuannya...tempat sampah!
Sebelum mengulurkan tangan ke tempat sampah, ia
menoleh kakaknya lalu sambil mengangguk-angguk
berkata, “Apah. Iwik apah”
Yah, terkadang saat mengajarkan sesuatu, belum
tentu yang ditangkap sama dengan yang
dimaksudkan. Terkadang seseorang yang
dituju,namun sampai kepada yang lain.
Terimakasih boys, kalian mengajarkan ibu banyak
hal.
Ibu sayang kalian, selalu


Madiun, 11 Mei 2013

posted from Bloggeroid

[Continue reading...]

08 May 2013

Rindu kala senja

- 0 comments
Adzan magrib saat aku membawa motor masuk
garasi. Belum sampai tanganku meraih kenop
pintu, terdengar suara riuh dari dalam, bersamaan
dengan pintu yang terbuka.
“Ayah....ayah...ayah...”, dua batita menghambur ke
arahku dengan wajah sumringah, hanya untuk
kemudian meredup saat mendapati hanya ibu yang
pulang sendirian senja itu.
Segera kuusap kepala jagoan-jagoan kecilku sambil
mengingatkan bahwa ayah mereka baru akan
pulang pekan depan. Adik yang baru saja melewati
ulang bulan ke-15 hanya memonyongkan bibir
sambil memeluk leherku dengan manja. Jelas, dia
belum mengerti apa kata ibunya.
Sebaliknya, si sulung mulai memasang muka keruh,
kemudian menunduk menutup muka. Jemari
kecilnya bergerak mengusap sudut mata.
Senja ini, meski tanpa kata, tersirat rindu di wajah
mereka.


Madiun, 08 Mei 2013

posted from Bloggeroid

[Continue reading...]

Our Daily

- 0 comments
Sore,
Sore adalah seduhan teh panas dan canda bersama
anak-anak
Sore adalah menunggu kepulanganmu seiring
adzan berkumandang
Sore adalah memandang kalian bertiga, hartaku
yang paling berharga
Sore adalah meninabobokan si kecil jika ia sudah
puas bermain dengan kita
Dan pagi,
adalah mengawali hari dengan memastikan
keberadaan kalian satu per satu
engkau, dan anak-anak
pagi adalah menghabiskan sisa kopi dari
cangkirmu
pagi adalah harapan dan awal penantian akan sore
nanti
Seringkali, di tengah kepenatan dan keriuhan
rumah, aku merindukan kesempatan.
Aku rindu sore bersama buku tebalku
Bergelung hingga malam yang merayap
membawaku bermimpi
Aku rindu pagi yang sepi, bercengkrama dengan
rangkaiancerita
bersama secangkir kopi sebelum mengawali hari
Tapi taukah kau, sekarang semuanya kehilangan
makna
Keberadaanmu bersama mereka kini telah menjadi
eksistensiku
Tanpanya aku hampa
Hari hanya berlalu, hanya berlalu
Terlewati begitu saja
Aku rindu kita
Ya, aku rindu kita


Madiun, 08 Mei 2013

posted from Bloggeroid

[Continue reading...]

07 May 2013

Bapak

- 0 comments
20 hari kepulangan bapak, masih serasa seperti bermimpi. Seringkali, menjelang
malam saat menidurkan anak-anak, tangan ini masih menggenggam hape, menanti
telepon bapak menanyakan kabar cucu-cucunya. Atau pagi hari, sebelum ngantor
sekedar mengingatkan untuk berhati-hati, seperti dulu saat masih sekolah. Pun
usapan tangannya yang sejuk, membangunkan di pagi hari saat masuk waktu subuh,
semasa kecil dulu.
Masih jelas gerak jemarinya diantara huruf-huruf ketika mengajariku membaca. Bapak,
guru pertama, guru sejak belajar mengeja, hingga saat akhir hidupnya. Bahkan saat
sudah berpulang, bapak mengajarkan banyak hal. Untuk menjadi sabar, lebih kuat, dan
bersemangat mengingat-Nya.
Kehilangan bapak begitu tiba-tiba, meski kapanpun saatnya akan kurasa belum
waktunya. Sosok bapak tak kan pernah tergantikan. Kekosongan karena kepergiannya
masih terasa baru, sesak dan menyakitkan. Dua puluh tiga tahun lebih, bapak menjadi
pilar dalam hidup, menjadi tumpuan dan tempat bertanya segala hal. Bapak adalah
pengobat segala luka, duka dan kesahku.Senyum dan usapan tangannya selalu
mampu membawa kedamaian, lebih dari pain killer macam apapun. Saat hidup terasa
tidak adil, bapaklah lah yang membuat timbangannya menjadi sebaliknya.Bapakku
yang aku bangga menjadi putrinya.
Bapak yang aku bangga sekali menjadi putrinya, bukan karena kekayaan, kegagahan
atau kedudukan. Bapak, seorang guru, PNS sederhana yang mengajari putra-putri dan
semua orang di sekelilingnya bukan hanya dengan kata,tapi keteladanan. Beliau tak
mengatakan apa yang tak dikerjakannya. Beliau yang membesarkan putra-putrinya
dengan kerja keras dan tetesan keringat, untuk mengajarkan putra-putrinya hal serupa.
Bapak yang kepedihan hati karena kepergiannya pun hanya beliau yang bisa
meredakannya. Senyuman terakhir yang terulas dibibir bapak,sesaat sebelum kafan
ditutupkan, menjadi penyejuk dan penguat hati. Senyum yang dibawanya pulang.
Senyuman damai. Bapak telah selesai dengan ujiannya,meninggalkan yang
mencintainya, kepada yang lebih mencintainya dibanding siapapun.
Selamat berpisah bapakku, guruku, sahabatku... Kurindukan engkau dalam setiap
detiknya.Semoga nanti kita bertemu lagi dalam bahagia. Nantikan aku disana bapak,
hinggaaku selesai dalam ujianku, hingga cukup bekalku untuk menghadap-Nya
menyusulmu.Kusimpan kenangan akan senyum bapak sebagai pengingatnya.
Madiun, 02 Mei 2013

https://m.facebook.com/note.php?note_id=10151452163123645&from_feed=1&refid=7&_ft_=qid.5875228778260939791%3Amf_story_key.-5918241568726563377

posted from Bloggeroid

[Continue reading...]

02 May 2013

Semua itu untuk keluarga

- 0 comments
jadi ingat status seorang teman seangkatan yang merasa pekerjaannya yg sekarang ini kurang bisa memberikan family time yang berkualitas. mungkin ada yang akan bertanya, kenapa kok jauh dari keluarga? memang istri dan anak tidak dibawa serta?
sebagai suami yang pernah -dan mungkin akan- merasakan "manisnya" hubungan jarak jauh, saya berusaha untuk tidak menanyakan pertanyaan demikian, ya karena saya pernah mengalaminya. apakah enak? tentu tidak
lho, kan ga ada yang ngawasin kalo mau main? begitukah?
terlepas dari "sisi positif" LDR tersebut, negatifnya teramat panjang untuk dituliskan, uakeh je :D
bagi yang sudah berbuntut, tentu lebih suka bisa membersamai anak2nya, biarpun cuma hal2 kecil, tapi rasanya luar biasa. barusan misalnya, menemani si mas pipis di kamar mandi dan membiasakan cebok dan cuci tangan dan mungkin hal2 kecil lain yang hebat!
ya keluarga, satu kata sarat makna. semoga kita selalu didekatkan dengan keluarga kita, toh semua yang kita dapatkan juga buat mereka. semoga...

posted from Bloggeroid

[Continue reading...]

13 March 2013

Scumbag citizen, is that you?

- 0 comments
scumbag citizen created with memecenter.com
rage comic di atas adalah hasil perenungan ane tentang warga yang hanya bisa menuntut tanpa berkaca tentang kewajiban dan hak orang lain dan negaranya. warga itu bisa saya atau anda. so termasukkah kita?
[Continue reading...]

27 February 2013

#AntiMiras Antara Menjaga Moral dan Omzet

- 2 comments
#AntiMiras
Baru saja ku pergi ke sebuah minimarket jaringan nasional tuk membeli popok si mas yang dah habis, ketika itu juga aku ingat akan sebuah gerakan yang ada di salah satu sosial media yang keren dengan hashtag #AntiMiras. gerakan moral "penertiban" gerai2 minimarket yang menjual dan memajang minuman jenis khamr ini di area terbuka, tercampur dengan minuman2 yang sangat mungkin menjadi kesukaan anak2.
Tentu sebagai orang tua jadi merasa berpikir, bagaimana jika anak2ku nanti tanpa sepengetahuanku membeli minuman2 haram itu. Dengan sedikit rasa ingin tahu, ku bertanya pada seorang pegawai, kebetulan juga agak begitu kenal, mbak Tanti namanya.
"Mbak, itu minuman bir2 kok bisa dicampur dekat dengan minuman2 lain sih mbak?" tanyaku sambil nunjuk lemari pendingin.
"Oh.. itu sudah lebih tertutup malah mas, dulu kan di ruang terbuka" jawabnya.
"Lho, kan kalo nyampur gitu, anak2 bisa lihat mbak, kebijakan dari pusat ya?"
"Sebetulnya sih, kalau minimarket franchise, pemilik ga mau menjual dagangan tertentu sih juga gapapa."
"Jadi gitu ya mbak?"
"Iya mas, dulu memang dah ada rencana mau distop, eh tapi malah ada yang pesen, akhirnya ya udah, begitulah."
"Ooo... ya wis mbak, sik ya." pamitku.
Jadi begitu ternyata, pemilik boleh menolak barang yang ga mau dijual. Aisi. Tapi pemilik juga boleh menerima tawaran permintaan konsumen. Fair enough.
Mungkin bagi sebagian orang, menjaga moral itu penting, dan bagi sebagian orang lainnya keuntungan itu lebih penting.

pecel city, sinambi momong bayi nglilir
[Continue reading...]

Kangen, Muntah, dan Nangis

- 0 comments
mungkin aneh jika menggabungkan 3 hal tersebut. dan bagaimana ga enaknya jika 3 rasa itu digabung jadi satu. 
nangis

Kangen

jadi ceritanya begini, sore kemaren pas pulang si adek dah manggil manggil ayahnya padahal belum juga masuk rumah, buka pintu aja belum. istri tersayang (kurleb) berkata,
"yah, seharian adek manggil-manggil ayah terus lho, dikasihtau ayah kerja ga percaya, gara2 ga dipamitin kali"
waduh, maafin ayah yo le, gara2 buru2 sampe lupa ga pamitan ma kamu.
[Continue reading...]

Sekolah Mangkat Dewe

- 2 comments
dadi kelingan jaman semono, isih cilik kiro2 umur 4 setengah taun, simbok ngejak aku budhal sekolah tk. jian koyo cah culun kae, biasane g tau adus isuk, dandan rapi, lha iki dandan klimis pupuran rambut sisiran belah pinggir, rapi pol!

mung ilustrasi

“meh dijak neng ngendi to iki?” ngono mungkin batinku wektu kuwi. cah cilik isinan, dijak lungo ning g ngerti ng ngendi, tapi tetep ae g wani tekok. isinan poll 

tapi sujune simbok njur ngandani, “dino iki awakmu sekolah tk yo le” kiro2 ngono kuwi ukarane. tk? sekolah sing ta’bayangke akeh dolanan, bandulan, plorodan, jajanan enak, kancane akeh, nyanyi bareng2 plus disangoni. tapi y kuwi jarene kudu sekolah mangkat dewe, ora usah diterke. koyo lagu sing sering dinyanyekne masku.

saiki aku wis gedhe… sekolah mangkat dewe..

ora usah dieterake… bareng karo kancane…

yen mlaku turut pinggiran… ora pareng gojekan..

ning ndalan akeh kendaraan mengko mundak tabrakan!
[Continue reading...]
 
Copyright © . Dudu gondrong ndeso - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger